Home » » Berhenti Waktu Lampu Hijau

Berhenti Waktu Lampu Hijau


     Joko memacu cepat mobilnya. Agus dan Yono yang menumpang ketar – ketir melihat cara menyetir Joko yang ugal – ugalan.
     “Ko, tadikan lampu merah, kok kamu terus saja? Bisa tabrakan nanti kita…” keluh Agus.
Joko menjawab dengan santai, “Ah abangku selalu begitu, sampai sekarang sehat – sehat saja.”
Begitu seterusnya, setiap di perempatan, selalu lampu merah diterobos oleh Joko. “Wah, kalau begini bisa mati kita…” kata Agus kuatir.


     Namun lagi - lagi Joko menjawab, “Abangku selalu nerobos lampu merah, sampai sekarang sehat-sehat saja.”
     Sampai mereka tiba lagi di persimpangan, lampu hijau menyala. Dengan sigap Joko mengerem. Agus dan Yono heran lalu bertanya, “Kok malah berhenti, Lampunya’kan hijau ?. “Tentu aku berhenti,” jawab Joko, “Coba bayangkan, di sebelah sana lagi merah. Lha, kalo abangku lawat dari sebelah sana dimana ? Bisa hancur kita…!!!



Tidak Melihat
     Pada suatu hari ada seorang pengendara yang melanggar lalu lintas, dan terlihat oleh seorang polisi yang berjaga dan memberhentikannya….
     “Apakah saudara tidak melihat lampu merah…?” (Tanya seorang polisi kepada seorang pengendara sepeda motor).
     “Saya lihat, Pak.”
     “Lalu kenapa saudara tidak berhenti…?”
     “Saya tidak melihat bapak…!!!”


Jadi Politikus
     Ridho bertanya pada seorang politikus: “Apa syarat-syaratnya untuk menjadi politikus … ?”
     Politikus : “Politikus harus bisa meramalkan hari esok, bulan depan, tahun yang akan datang, dan beberapa hal ikhwal yang mungkin akan terjadi kelak…!!!”
     Ridho: “Kalau sampai waktunya, hal yg diramalkan tersebut tidak terwujud, bagaimana ?
Apa yang harus kita perbuat … ?!”
     Politikus : “Nah, saat itu sudah sewajarnya kita mencari dan membuat suatu alasan yang rasional…!!!”

Pelit
     Setelah bepergian jauh melakukan bisnis selama seminggu sebelum Tahun Baru, Agus berpikir akan menyenangkan istrinya dengan membawa hadiah kecil untuknya.
     “Bagaimana dengan parfum…?” ia bertanya kepetugas kosmetik. Petugas menunjukan botol parfum seharga 50 dolar.
     “Itu terlalu mahal,” kata Agus, petugas kembali dengan parfum kecil seharga 30 dolar.
     “Itu masih terlalu mahal…?!” gerutu Agus. Mulai geram, petugas membawa keluar botol parfum lebih kecil seharga 15 dolar.
     Agus mulai gelisah, “nggg … saya maksud,” katanya, “… saya ingin melihat sesuatu yang benar – benar murah … !!!”
     Petugas memberinya cermin !!!


Bapak Lebih Dulu
     Suami Istri muda memiliki anak yang sangat lucu. Setiap hari isteri dengan sabar dan sepenuh hati berulang-ulang mengajar anak itu memanggil “Bapak ...”
     Suami sangat terharu, Istrinya sungguh baik hati menyuruh anaknya memanggil “Bapak” bukan memanggil “Ibu” lebih dulu, hatinya sangat bahagia.
     Di suatu malam, anaknya menangis tiada henti dan tiada putus memanggil “Bapak”. Waktu itu mereka sedang tidur nyenyak.
     Sambil menyenggol dan mendorong tubuh suaminya, isteri berkata: “Tuh, anakmu sedang memanggil-manggil kamu. Ayo, cepat bangun, urus dia baik – baik …”
     Pada saat itulah si suami sadar, kenapa isterinya mengajari sang anak memanggil “Bapak” lebih dulu …!!!

Peningkatan
     Ibu Agus sedang mencoba resep ayam panggang baru menggunakan daging yang masih segar. Setelah mencicipi satu potong, Agus tidak memberikan komentar apapun.
     “Sayang,” kata Ibunya, “apakah kamu merasa ada yang berbeda dengan ayam yang ibu masak ?”
“Iya, ibu…” jawabnya, “Sekarang setidaknya sudah tidak gosong lagi…”

Minta Alamat
Seorang kolektor barang antik, pengusaha dan seorang pencuri bertemu dewa.
     Dewa memutuskan akan mengabulkan semua permohonan mereka : “kalian mau apa?”
Kolektor berkata: “Aku ingin memiliki lukisan pelukis terkenal di dunia, misalnya Leonardo Da Vinci, Picasso, Affandi …”
     “Baik, permintaanmu aku kabulkan, kamu bagaimana ?” kata dewa.
Pengusaha : “Aku mohon diberkahi uang yang sebanyak – banyaknya, Dollar, AS, Mark, Franc, Poundsterling...”
     “Baiklah, kamu juga akan mendapatkannya, kamu minta apa, anakku?”
Pencuri berkata : “Apa pun aku tak mau. Tolong berikan alamat mereka, bagiku itu sudah cukup….”


Saksi Kasus Pencurian
Bogel menjadi saksi dalam kasus pencurian.
     Pengacara pencuri mengajukan pertanyaan kepadanya, “Apakah anda melihat klien saya melakukan pencurian…?”
     “Ya,” kata bogel, “Aku melihatnya dengan jelas, dia mengambil barang.”
Pengacara bertanya lagi, “Pak, ini terjadi pada malam hari. Apakah anda yakin melihat klien saya melakukan pencurian…?”
     “Ya,” kata Bogel, “Aku melihat dia melakukan hal itu.”
     Kemudian pengacara berkata lagi, “Ingat anda berusia 80 tahun dan pandangan mata anda mungkin buruk. Seberapa jauh anda bisa melihat di malam hari…?”
     Bogel mengatakan, “saya bisa melihat bulan, kurang jauhkah itu …?”

0 komentar: